Laman

Harga Jual Hewan Kurban Naik

Terus tingginya mata uang dolar terhadap rupiah hingga terpuruk perekonomian. Semua itu berdampak terhadap penurunan produksi penjualan hewan qurban jenis sapi yang ada di mal hewan qurban milik H.Doni.

Harga Jual Hewan Kurban Naik


“Penurunan penjualan sekitar 2.000 ekor, yang tahun sebelumnya kita menyediakan 8.000 ekor untuk tahun sekarang menjadi 6.000 ekor. Semua itu berdampak bagi tingginya kurs dolar ke rupiah sekarang ini,”ujar H.Doni pemilik mall hewan qurban kepada Pos Kota di tempat usah Jalan Komjen M Yasin (Akses UI), Kelapa Dua, Cimanggis Kota Depok.

Menurut H.Doni, untuk mengimbangi tingginya kurs dolar sekarang. Pihaknya menaikan harga per ekor sapi tipe standar atau middle Rp.2 juta. “Kita menjual tipe sapi yang mulai dari middle, premium, dan eksekutif. Kisaran harga termurah sapi Rp.13 – 400 juta jenis sapi Brahman Cross dari Australia dengan berat mencapai 1,4 ton,”katanya.

Untuk memanjakan pembeli, H Doni menerapkan teknologi RFID (Radio Frekuensi Identificasion) dan Eartage yaitu pemasangan nomor di sapi langsung teritegrasi ke sistem.

“Jadi untuk mengecek jenis dan berat sapi tersebut, pembeli jangan khawatir sudah kita pasangan berupa alat yang ada di sapi langsung terkoneksi ke sistem. Sehingga dari ribuan sapi yang dipilih dipastikan tidak akan tertukar,”tambahnya.

Selain itu, sapi yang dijual di mall hewan qurban ini juga sudah divaksin dan diperiksa kesehatannya.

“Pembeli juga bisa bertanya langsung dengan Sales Promotion Girl (SPG) cantik ala pakaian koboy dalam pelayanan penjualan sapi qurban,”ungkapnya.

Walau hari raya Idul Adha masih tiga pekan lagi, namun disebutkan H Doni mengaku jauh hari sudah terjual sebanyak 1.200 ekor sapi.

“Untuk tahun ini kita tidak memasang target. Walau sempat krisis daging beberapa waktu lalu, kita bukan sapi potong tapi untuk qurban. Hanya untuk penetapan harga jual kita naikkan karena berhimbas dengan nilai tukar dolar yang terus tinggi,”demikian.

“Kita mempunyai pelanggan mulai dari asisten pejabat pemerintahan maupun angkatan. Untuk sapi termahal kita tipe eksekutif Brahman Cross dengan berat 1,4 ton terjual Rp.400 juta dibeli asisten pejabat pemerintahan.”

Sementara itu, Mayang,21, salah satu SPG mengaku sudah ketiga kalinya tiap tahun menjadi penjual sapi.

“Awalnya ngeri tapi lama kelamaan udah biasa. Hanya saja karena sering dekat dengan sapi pernah dijilat lidah sapi ke kaki namun unik,”ucap wanita putih berambut panjang ini.

Mahasiswi Perbanas semester lima jurusan perbankan ini mengaku, sehari-hari diluar SPQ mall hewan qurban dirinya juga kerja sebagai staf sorum milik H.Doni.

“Ya lumayan buat tambahan,”katanya. (Sumber : http://poskotanews.com/)