Penghuni kompleks pertokoan Versailles BSD (Bumi Serpong Damai), Serpong, Tangerang, menolak rencana parkir on street Pemerintah Kota Tangsel. Penolakan karena Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tangsel ujuk-ujuk hendak menerapkan aturan itu, tanpa sosialisasi.
Spanduk |
Pantauan Metrotvnews.com, mayoritas penghuni ruko kompak memasang spanduk bertuliskan ‘Kami Warga Ruko Versailles Menolak Keras Pemberlakukan Parkir di Wilayah Kami!!!’ di depan ruko mereka.
Damrus, 53, pemilik ruko, mengatakan, Dishubkominfo Tangsel bersikap arogan dengan memasang spanduk berisi pemberitahuan akan diberlakukan parkir on street dengan mesin parkir meter yang mulai berlaku 1 September.
"Saya kaget, pagi-pagi ada spanduk mau ada parkir di sini. Mereka (Dishubkominfo) pasang spanduknya malam-malam biar tidak diketahui warga," kata Damrus dia kepada Metrotvnews.com di lokasi, Kamis (3/9/2015).
Ia mengungkapkan penerapan parkir meter tak jadi karena ada penolakan dari warga. "Saya minta bantuan Anggota DPRD Kota Tangsel, dia yang berdiskusi langsung ke bagian perpakiran Pemda," ujarnya.
Pemberlakukan parkir on street ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hingga saat ini, warga pertokoan Versailles rutin berkumpul menyatukan suara. "Saya dan teman-teman sudah mengumpulkan tanda tangan, ada 40 yang sudah terkumpul. Ini nanti kita serahkan ke DPRD," ujarnya. (SUMBER:https://news.google.co.id)