Sejumlah pemilik usaha percetakan di Limboto, Kabupaten Gorontalo mengakui meraup keuntungan lebih. Pelaksanaan pilkada serentak tahun 2015 menjadi celah meraup keuntungan.
"Sudah hampir sebulan lebih kami kebanjiran pesanan berbagai atribut kampanya dari masing- masing pasangan cabup/Cawabup yang ikut dalam Pilkada Kabupaten Gorontalo," kata salah satu pemilik usaha percetakan Empi Abdullah, Selasa (1/9).
Setiap hari para tim sukses pasangan calon terus berdatangan memesan atribut kampanye, mereka biasanya meminta untuk dibuatkan kartu nama, sticker, leaflet,o ne way, sampai pada baliho dan spanduk pun tak ketinggalan.
Ia mengatakan, permintaan pencetakan berbagai atribut kampanye pun terus bertambah pascadibukanya pelaksanaan kampanye dialogis oleh KPU usai rapat pleno penetapan calon peserta pilkada pada 26 Agustus 2015 lalu," tuturnya.
Sejumlah pesanan tersebut berasal dari para kandidat kepala daerah di Kabupaten Gorontalo, seperti pasangan Rustam Akili-Anas Yusuf, Tony Yunus-Sofyan Puhi, Nelson Pomalingo-Fadli Hasan, Sukri Moonti-Dasrianty Tuna, dan Zukri Harmain-Dudi Suganda Daud.
Ia menjelaskan, pesanan pun bukan hanya berasal dari Kabupaten Gorontalo, akan tetapi pesanan dari luar daerah pun terus berdatangan seperi Kabupaten Bone Bolango Dan Kabupaten Pohuwato yang juga akan melaksanakan Pilkada serentak 2015.
"Omset pun cukup signifikan, karena sebelum masa pendaftaran calon, penghasilan yang diperoleh hanya berkisar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta/hari, namun saat ini penghasilannya bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp5,5 juta/hari," ungkap Empi.
Sehingga ketika dilakukan akumulasi keuntungan usaha percetakan dalam sebulan itu bisa mencapai Rp150-165 juta dalam setiap bulan. (Sumber : Antara)